Ocha
Kesetiaan Yang Hilang diKala Uang Berlimpah

Ya…itu judul yang cukup bisa menggambarkan kisah yang pernah qu alami belum lama ini. Aq pernah menjalani sebuah hubungan yang putus nyambung dengan seseorang yg dulu qu nilai baik dan setia..tapi penilaian qu ternyata salah.

Kejadian itu masih hangat terekam jelas diingatan qu..jujur awal qu merasa sedih dan sangat kehilangannya, tapi sekarang, justru qu sangat bersyukur telah kehilangan dirinya. Karena apa? Karena kini qu baru tahu sifat asli dari seorang dy sebelum qu menikah dengan nya..

Bermula dari kisah perkenalan qu dikampus dengan nya, dari perkenalan itu kami sepakat menjalani sebuah hubungan yang serius. Hubungan kami mengalami yang namanya putus nyambung selama beberapa kali (ga kehitung d). dulu kenapa qu selalu mau ketika diajak balikan lagi? karena qu pikir aq masih sayang dy…ya intinya kita masih sama-sama sayanglah..

2 tahun berlalu, kami sama-sama berusaha meraih impian kami. Kami sama-sama pernah bekerja dengan gaji yang tidak besar. Dy beberapa kali mengganti pekerjaan. Pernah bekerja sebagai supir pribadi, sebagai sales makanan yang ada diJakarta dan Bogor, pernah bekerja sebagai pekerja AC, sedangkan aq pernah bekerja sebagai SPG disebuah counter baju yang cukup dikenal kalangan masyarakat. Oh iya, dy juga pernah bekerja sebagai pengantar kue buatan Ayah nya ke warung-warung kecil yang ada dijalanan. Aq pernah lho ikut dy untuk menitipkan kue-kue tersebut, juga pernah ikut menagih uang hasil dari jualan kue nya diwarung-warung kecil itu panas-panasan dan hujan-hujanan naik motor. Aq juga pernah menemaninya bekerja saat memasang AC didaerah tanggerang, aq bisa ikut bukan karena mau qu..tapi karena qu diajak beberapa kali olehnya.

Kami menikmati semua proses itu, sampai akhirnya kami brdua berkenalan dengan seseorang yang kami pikir bisa membantu kami meraih impian kami (khusuny impian dy) yakni mempunyai uang untuk modal nikah dan membangun kehidupan rumah tangga yang berkecukupan.

Kami menjalani sebuah bisnis yang kami sendiri ga tau kebenaran dari bisnis itu. Kami hanya menjalankan dan percaya-percaya aja dengan apa yang diucapkan teman kami itu.

Saat menjalani bisnis itu, hubungan kami pernah beberapa kali putus dan nyambung lagi..stiap kali nyambung, kami makin tambah mesra dan saling sayang satu sama lain.

Dy berbicara tentang mimpiny mempunyai uang banyak. Dy selalu brmimpi ingin sesegera mungkin menikahi qu dan mempunyai anak dari qu. Dy slalu brucap “kalau aq udh pny uang banyak, apapun yg kamu mau, pasti akan qu belikan..dan aq akan membiayai pengobatan mu sayang” yeaaaah…itu kata-kata termanis yang aq dengar dari seorang dy yang saat itu belum punya apa-apa.

Singkat cerita, 2 bulan qu menjalani bisnis ‘”itu”, aq mulai mencium gelagat yang ga enak..aq mulai mencurigai kalau bisnis yang selama ini kami jalani bukanlah bisnis yang “bersih”..oleh karena itu tanpa pikir panjang, aq langsung berhenti dan ga mau lagi menjalani bisnis itu. Aq pun mengajak dy untuk segera berhenti..tapi dy ga mw.

Qu coba jelaskan padanya bahwa “krjaan” ini ga baik jika terus dijalani, sangat beresiko dan juga dosa, namun dy ga mau mendengar ucapan qu..dy selalu beralasan “dg cr apa lagi aq bs dpt uang bnyk jk bkn dg jln ini..niat aq tuh mw ngumpulin uang untuk bs sgera nikahin kamu yank..cm itu. Kl uang aq dh trkumpul..aq jg akan sgera brhenti. Km kan bth uang u/ brobat kan yank”

Aq ga menyerah, aq terus coba menyuruhnya berhenti…walau hasilnya dy tetap ga pernah mau mendengarkan qu. Aq coba konsultasi dengan beberapa teman yang mengerti tentang masalah ini. Banyak dari mereka sangat menyayangkan dy..tapi mereka cuma bisa bilang “sabar”

Aq tau, aq butuh uang..tapi aq ga mau mendapatkannya dengan cara itu. Aq tau niat dy baik mencari uang untuk bisa menikahi qu dan membahagiakan qu…tapi tetap aq ga mau dengan jalan yang ga benar ini. Akhirnya aq kluar dari bisnis tersebut…dan aq putus dengannya.

Beberapa lama kmudian, qu dengar dy udah ga menjalani bisnis itu..lantaran ada masalah yang cukup serius..teman yang mengajaknya bisnis terus-terusan diteror orang karena “bisnis” yg dijalaninya tersebut.

Lalu, beberapa harinya..aq mendengar kabar kalau dy ingin pergi ke Palembang kerumah saudara yang bisa memberikan pkerjaan yang enak. Walau aq udah bukan siapa-siapanya lagi, aq mendukungnya..dan dalam hati kecil, aq mendoakan agar dy segera mendapatkan pekerjaan yang bisa membuatnya sukses dengan cara yang benar.

Selama kurang lebih 3-4 bulan disana, dy selalu menghubungi qu..dy selalu mngeluh dengan qu tentang keadaannya. Dy bercerita kalau disana dy selalu dikasih makanan dari makanan bekas kemarin, uang pun tak seberapa yang bisa dy kantongi..dy bilang “untuk beli rokok aja susah yank..harus irit” Jujur aq sedih mendengarnya..tapi aq hanya bisa bilang “sabar”. Pernah qu menyarankan agar dy segera balik ke Jakarta, tapi dy masih ingin terus bertahan demi menggapai mimpinya mempunyai uang banyak.

Namun, akhirnya dy berubah fikiran...karena selang beberapa hari..Saat qu sedang terlelap tidur, dy menghubungi qu, mengabarkan pada qu kalau dy ingin balik ke Jakarta..dy meminta tolong pada qu untuk menjemputnya diterminal Rawamangun. Karena rasa sayang itu masih ada (walau dah bnyk brkurang) dengan hati yang tulus aq menjemputnya kesana.

Untuk pertama kalinya aq bertemu lagi dengannya dari sekian bulan lama nya kami berpisah, qu ga melihat ada perubahan apa-apa darinya. Dy masih seperti dulu yang qu kenal beberapa tahun lalu..memakai kaos oblong, juga jaket putih abu-abu yang ada beberapa lubangnya disana sini..dan juga celana pendek favoritnya. Sepulangnya dari Palembang…kami merajut kembali hub kami.

Tak lama dari aq kembali merajut hub kami, aq mendapatkan job untuk menjadi salah satu model n juga mendapat tawaran kerja sebagai journalist dari seorang kenalan..Dy pun “katanya” mendapatkan kerjaan pula dari salah satu Om nya..dy bilang kerjaannya hanya “melobi orang untuk mengGOLkan sebuah tender” jika tendernya GOL, dy mendapatkan uang.

Ada perasaan yang ga enak menyergap qu tentang pekerjaan nya. Aq bertanya, dan dy memberikan jawaban yang membuat qu ragu. Aq selalu menganalisa setiap jawaban yg diberinya.

Semakin hari penampilannya semakin brubah..semakin rapi, gaya n style. Mulai membeli barang-barang yang dulu ga pernah bisa dy beli. Beli handphone mahal, beli laptop n barang-barang impiannya.

Suatu hari dy bercerita pada qu, kalau dy pergi ke Lampung untuk mengurus tendernya yang GOL..dan dari situlah dy mendapatkan uang. Qu tanya berapa jumlahnya, dy jawab “sekian juta” Oke..qu tanya kembali, tender apa yang udah berhasil diGol kanny? Dy jawab “tender bla bla bla”. disitu qu merasa curiga..karena tender dengan hasil yang dihasilkannya tidak sesuai. Kebetulan aq mempunyai teman yang kerja dibidang itu, qu tanya tentang semua yang buat qu curiga, ternyata memang benar apa yang selama ini aq curigakan. Tp aq diam..tak sedikit pun ingin qu bahas dengannya.

Aq ga tau apa ini namany, apakah filing seorang pacar terhadap pasangannya bisa selalu tepat? Aq ga tw..tapi yang selama ini aq rasakan..itu selalu benar adanya. Entah darimana…bathin qu berucap kalau dy kembali lagi menekuni bisnis “itu”. Qu tak brusaha mengorek secara dalam..aq hanya diam dan menonton aja apa yang dy kerjakan. Ya kadang-kadang pun qu bertanya tentang kecurigaan qu…tapi jawabannya seolah ingin agar aq tak tau tentang kerjaan dy yang sebenarny.

Dy sempat mengucapkan pada qu “Maaf syg, aq ga bisa memberitahu kamu ttg smua yg aq krjakan, krn aq memang dilarang oleh B (Anggaplah inisial nm tmn ny B) untuk ga mnceritakannya sama km” Lalu aq tanya “Lho knp, kan aq calon istri km..ms ga boleh tw sih” dy jawab “Krn B tau km gimana org ny”

Ya, aq paham dengan jawabannya..aq tau tujuan dy dan B merahasiakan kerjaannya dari qu itu lantaran B takut aq akan mendesak pacar qu agar berhenti dari kerjaannya tersebut. Tapi…Aq pura-pura ga mengerti dengan maksudnya itu, yang jelas aq jadi makin yakin kalau dy bergelut lagi didunia bisnis “itu”.

Saat kami makan Pizza yang ada didaerah bogor, aq coba mengulik sedikit lagi tentang pekerjaannya. Dan tanpa qu sangka akhirnya dy pun mau jujur pada qu.
Sambil makan potongan-potongan Pizza, dy bercerita tentang kerjaan yang selama ini dijalaninya. Jujur aq ga merasa kaget…tapi aq pura-pura kaget dihadapannya..saat mendengar pengakuannya, air mata qu mengembang..aq merasa sedih “knp selama ini dy tega membohongi qu, knp dy ga mau terbuka dengan qu..aq kan calon istri nya..aq kan pacarnya yang udah menemaninya slama 4 tahun ini” Bisik bathin qu.

Aq memintany berhenti lagi, tapi dy ga pernah mau. Dy menjawab “langkah qu untuk nikahin kamu tinggal slangkah lg yank…aq dh ngumpulin uang, itu untuk ngelamar kamu..”

Karena melihat air mata yang mengembang dimata qu, dy sempat berucap “oke..kl km ingin aq brhenti, aq akan brhenti…tp stlh itu aq hrs krj ap? Trs ap km mw qt nikah tnp pny uang”

Aq cm bs diam, aq sedih..kenapa orang yang aq sayang bisa sepicik dan sesempit itu jalan pikirannya! Jk memang dy punya niat yang baik untuk segera menikahi qu, Allah pasti akan memberikannya jalan…jujur qu kecewa dengan cara berpikir dy yang seperti itu. Tapi ya udahlah…rasa sedih dan kecewa itu qu simpan dalam hati.

Setelah beberapa bulan lamanya dy menggeluti bisnisnya itu, smakin dy banyak berubah. Dari soal penampilannya, dari isi dompetnya, dari cara bergaul dan dunia pergaulannya, dan juga bicaranya. Berubah sangat drastis. Dy bukanlah pria yang qu kenal dulu.

Dy udah menjadi pria yang kasar dan ga bisa dipegang ucapannya. Dy makin berani bermain api dibelakang qu..makin seenaknya pada qu. Dy lupa dengan impian-impiannya..dy udah berani jalan dengan cw lain selain dengan qu dibelakang qu, udah mulai berani deket dengan cw lain selain dengan qu, udah mulai berani berucap kata-kata yang selama ini ga pernah diucap olehnya..ucapan yang seharusnya hanya untuk qu, kini itu udah bisa terucap dari bibirnya untuk cw lain selain aq..seperti mizz u too cyin, hi say, hi beib n bla bla bla (yg slma aq knal..dy bkn lah tipe co sprti co kbnyakan yg mudah mngucapkan kata2 sprti itu..apalagi menggoda wanita lain).

sangat berubah…! Padahal dy sendiri selalu melarang qu untuk ga pernah mengucapkan kata-kata itu kepada co lain selain dy.

Ya lagi juga pada dasarnya aq memang bukan orang yang mudah untuk mengucapkan kata-kata itu. Aq hanya bisa mengucapkan kata-kata itu kepada pria yg statusny “pacar qu”. Tp koq aneh, dy yang melarang aq..nmun dy sendiri melakukan itu diblakang aq???? Oh Gooooood…!!

(krn qu kecewa dg ny, kdg kala pun sempat trucap jg dr bibir qu kt2 ‘say’ ke pria lain yg bkn pcr qu, namun itu sangat jarang lho..itu jg cm kata “say” aj. Aq bs brucap kata itu kl aq lg inget dy prnh ngucap itu m cw lain…jd dendam gt lho ‘kl dy bs bgtu, aq pun bs lbh dr itu..hehehe)

Syukur Alhamdulillah, aq banyak menemukan bukti-bukti kenakalan nya dibelakang qu, baik itu foto-foto atau pun kata-kata yang tak selazimnya dy ucap ke cw lain yang bukan pacarny.

Aq sempat bertanya tentang kenakalannya trsebut saat kami sedang berlibur ke puncak bersama keluarga qu (ade dan ponakan qu yg brusia 8 th), dy juga membawa ade nya pluz 2 orang temannya.

Saat kami berhenti ditempat makan yang ada disepanjang jalan Puncak, dengan sangat hati-hati qu tanya baik-baik dengannya, qu pikir dy akan menjawabnya dengan baik-baik pula. Tapi apa…dy langsung marah-marah..dy malah mencaci maki qu..!! dy blg aq “cw brengsek”..dy mencaci qu didepan ade dan keponakan qu juga didepan teman-temanya. Padahal aq bertanya dengan nada yang sewajar mungkin..lagi pula, kalau memang dy merasa ga melakukan apa yang aq curigakan/tanyakan..kenapa dy harus marah-marah?? Pikir qu saat itu.

Awal dy menjawab kalau dy ga pernah melakukan apa yang aq tanya kan…tapi Allah maha adil, Allah menuntun qu untuk membuktikan semua kebohongan/kenakalan-kenakalannya dibelakang qu saat itu juga melalu handphone nya.

Ya Allah…ketika aq bisa membuktikan semua kebohongannya, dengan entengnya dy menjawab “y mngkin aq khilaf” tanpa ada kata maaf dan rasa penyesalan sedikitpun..!!

Ok, hubungan kami akhirnya hancur! Aq sangat menyayangkan sikapnya. Entah siapa yang salah dalam kejadian itu, tapi malam itu aq yang meminta maaf padanya.

Huuuuu…lagi-lagi dengan hati yang hancur berkeping-keping dan dengan rasa kecewa yang teramat sangat, aq yang meminta maaf pada nya untuk yang kedua kali..walau sebenarnya aq merasa aq tak salah..! menurut qu tindakan qu adalah tindakan yang wajar..tindakan sebagai seorang pacar yang bertanya tentang kecemburuannya/kecurigaannya terhadap pasangan yang disayangnya..lagi pula apa yang aq curigai itu ada buktinya..!

Saat qu meminta maaf..dy malah terus mencaci maki qu..sampai keluar kata-kata yang ga sepatutny untuk keluarga qu dengan kata-kata binatang! Aq istigfar..!

Aq tau hub ini memang udah ga layak lagi kami pertahankan..tapi aq flash back ke masa-masa betapa dulu dy begitu mengejar-ngejar qu dan begitu berambisinya mempertahan kan hub kami ini. Jadi pikir qu, tak ada salahnya jika kini aq yang ingin mempertahankan hub kami.

Oh iya, Aq jadi ingat..disaat kehidupan ekonominya udah berubah..disaat isi dompetnya udah penuh, dy pernah berucap pada qu “kejar aq..sekarang waktunya kamu yang harus ngejar-ngejar aq”

Ooooooow…sombong sekali dy sekarang..! dy bisa bicara seperti itu apa karena lantaran dy sudah ber-uang???

Mungkin dy berpikir “Horeee sekarang gw kan dah bnyk duit niy..gw bs koq dpt cw lain lagi..sp c cw yg g mw m gw..kan gw udh bnyk duit”

Ya…sah-sah aja jika memang dy berpikir seperti itu. Apa lagi dijaman sekarang..banyak wanita yang mau menerima pria lantaran pria tersebut mempunyai materi berlimpah..tanpa pernah memperdulikan “hati” nya lagi. (tp tentuny ga smua wnt sprti itu)

Ya Tuhaaaaaan…

walau sebenarnya hati terasa berat, Aq mnghubunginy n memintany untuk kmbali dengan qu..! BUKAN…bukan karena dy kini telah bermateri…tapi karena hub kami sudah sangat serius, juga karena kami sudah cukup lama menjalin hubungan ini, kalau aq putus dengannya, aq merasa sudah malas memulai kembali dengan yang baru..aq cape n aq ga mau itu. Hny itu lah alasan qu memintanya kembali..kalau untuk masalah sayang, jujur kadar sayang qu sudah jauh berkurang..ga seperti dulu lagi.

Akhirny kami menyambung hubungan kami untuk kesekian kali. Aq gundah, aq punya pacar tapi seolah seperti tak punya pacar. Beberapa kali aq melakukan shalat Istiqharah..aq mohonkan pd Allah agar Allah memberi qu petunjuk dalam hubungan kami ini. Aq memohon padaNya “Jk dy jodoh qu, dekatkan lah aq selalu dengannya, tapi kalau dy bukanlah jodoh qu..tolong tunjukkan semua keburukan-keburukan dan sifat asliny pada qu”

Hari-hari pun kami jalani seperti biasa, sampai akhirnya kedua orang tuanya datang kerumah qu untuk membahas masalah lamaran. Saat membahas masalah lamaran..jujur qu senang, tapi qu juga bimbang…Apakah dy memang yang terbaik untuk qu..karena semakin hari berjalan..aq makin banyak melihat keburuk-keburukan didirinya..dan juga perasaan qu mulai berkurang dengannya. Dekat denganya aq udah ga merasa nyaman lagi..bertemu atau jalan dengannya pun ga ad sesuatu yang special lagi seperti dulu. Qu juga dapat merasakan apa yang dy rasa kan..ternyata perasaan kami sama..Rasa yang dulu itu kini telah “hilang” dari hati kami. Kami merasa sama-sama hambar menjalani hubungan ini..

Walau begitu kami tetap memaksakan agar terus melanjutkan hubungan ini dengan sisa-sisa perasaan yang makin hari makin tak berkualitas.

Setiap hari qu shalat istikharah..qu adu kan semuanya pada Allah. Qu mohonkan lagi agar Allah menunjukkan pada qu sifat asli nya. Entah doa qu terkabul atau ga, yang pasti semakin hari dy menampakkan banyak keburukan pada qu.

Allah mengatur jalan perpisahan qu dengannya melalui Facebook..! FB? Koq bs???

CONTINUE.....................!!
0 Responses

Post a Comment

internet marketing

Untuk Iseng-iseng aja